JURNAL KEGIATAN AKHIR "IN ON IN' PKB KOMUNITAS PJOK KEC JATIWANGI KAB MAJALENGKA
Klik DIBAWAH INI :
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4682272610163902671#editor/target=post;postID=74718464176780159
Jurnal Kegiatan Mandiri
Petunjuk Pengisian Jurnal.
1.
Isilah jurnal kegiatan mandiri pada kegiatan on
the
job learning di bawah ini sesuai dengan waktu, esensi materi, dan aktivitas pembelajaran yang Saudara
lakukan.
2.
Satu jurnal
diisi untuk laporan satu Modul Kelompok Kompetensi.
3.
Tuliskan materi esensial yang sulit atau yang menjadi masalah bagi Saudara ada
modul tersebut.
Jurnal Kegiatan Mandiri pada On the Job
Learning
Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan
Moda
Tatap Muka In-On-In
Nama Peserta
|
:
|
DENI SUHERMAN, S.Pd
|
Sekolah
|
:
|
SD NEGERI BURUJULWETAN III
|
Mapel / Paket
Keahlian
|
:
|
PJOK – SD
|
Kelompok
Kompetensi
|
:
|
G
|
Judul Modul
|
:
|
![]()
Dalam
Pembelajaran
![]()
Ilmu Urai, Faal
Tubuh, Sosiologi Dan Belajar Gerak
|
Jenjang
|
:
|
SEKOLAH DASAR
|
No
|
Hari / Tanggal
|
Esensi Materi dari Kegiatan Pembelajaran yang
Dipelajari
|
Aktivitas Pembelajaran / Lembar kerja yang Diselesaikan
|
1
|
Rabu,
04 Oktober 2017
|
MODUL G (PEDAGOGIK)
Kegiatan
Pembelajaran 1
Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam
Pembelajaran
1. Teknologi Informasi dan Komunikasi
a.
Perangkat keras (hardware) TIK
.
b. Perangkat lunak
2.
Pemanfaatan TIK
dalam Pembelajaran
3.
Peran guru dalam
mengaplikasikan TIK di sekolah
4.
Pemanfaat Teknologi
Informasi dan Komunikasi
|
TM,
IN 1 :
Ø Kegiatan
Pembelajaran 1
·
Paparan materi oleh IN
·
Pembagian tugas
·
menyelesaikan LK 01
(hal 31)
Memahami Perangkat TIK Dalam Pembelajaran
·
Menyelesaikan LK 02
(hal 33)
Memahami dan Mengidentifikasi Perangkat TIK
Dalam Pembelajaran
·
Menyelesaikan
Latihan/Kasus/Tugas (hal 34)
|
|
|
MODUL G (PROFESIONAL)
Kegiatan
Pembelajaran 1
Pengetahuan Ilmu Urai untuk Pengembangan Sikap
Peserta Didik
1. Ilmu urai
tubuh
Otot manusia terbagi atas 3
yakni otot polos,otot lurik, dan otot jantung
2. Ilmu urai tulang
3. Osteologie (Ilmu yang Mempelajari Tentang Tulang)
4. Ilmu Urai Persendian
|
TM,
IN 1 :
Kegiatan
Pembelajaran 1
·
Paparan materi oleh IN
TM.
ON
·
Menyelesaikan LK 01
(hal 47)
Memahami dan
Mengidentifikasi Ilmu Urai Tulang
·
Menyelesaikan LK 02
(hal 49)
Memahami dan
Mengidentifikasi Ilmu urai Otot
·
Menyelesaikan LK 03
(hal 50)
Memahami dan
Mengidentifikasi Ilmu Urai Persendian
Menyelesaikan
Latihan/Kasus/Tugas (hal 50)
|
|
|
Kegiatan
Pembelajaran 2
Ilmu Faal Tubuh 2
1.
Ilmu Faal Tubuh
2.
Sistem Ekskresi Pada Manusia
3.
Sistem Pencernaan
4.
Manfaat Ilmu Faal Tubuh Dalam Penanaman Sikap Peserta Didik
|
TM,
IN 1 :
Kegiatan
Pembelajaran 2
·
Paparan materi oleh IN
TM.
ON
·
Menyelesaikan LK
2.1 (hal 92)
·
Menyelesaikan LK
2.2 (hal 93)
|
|
|
Kegiatan
Pembelajaran 3
Konsep Sosiologi PJOK
1. Konsep Sosiologi dalam Pembelajaran PJOK
2. Penerapan Sosiologi Olahraga Dalam PJOK
3. Gejala-Gejala Gangguan Sosiologik pada Peserta
Didik
4. Pemanfaatan Sosiologi olahraga dalam pembelajaran
PJOK
|
TM,
IN 1 :
Kegiatan
Pembelajaran 1
·
Paparan materi oleh
IN
TM.
ON
·
Menyelesaikan LK
3.1 (hal 114)
|
|
|
Kegiatan
Pembelajaran 4
Penerapan Belajar Gerak dalam Pembelajaran PJOK
1. Tahapan Belajar Gerak
2. Pemberian Umpan Balik (Feedback) dalam
Belajar Gerak
3. Bentuk dan Jenis Umpan Balik
4. Langkah-Langkah Pemberian Umpan Balik
|
TM,
IN 1 :
Kegiatan Pembelajaran
1
·
Paparan materi oleh
IN
TM.
ON
·
Menyelesaikan LK
4.1 (hal 138)
·
Menyelesaikan
Latihan/Kasus/Tugas
|
Materi
esensial yang sulit atau yang menjadi masalah bagi saya pada
modul ini adalah:
1.
Pedagogik ;
·
Masih belum memahami jenis dan fungsi software
2.
Profesional ;
·
Masih sulit untuk menghapal dan mengenal fungsi,
letak otot
·
Masih sulit membedakan fungsi gerak
|
Mengetahui
Kepala Sekolah
|
|
Jatiwangi, Oktober 2017
Peserta
|
|
|
|
IRYANTO, S.Ag
Nip. 196302261986101003
|
|
DENI SUHERMAN, S.Pd
Nip. 197101182003121001
|
LK-KK J. Ped. KP 01
|
LEMBAR
KERJA
KELOMPOK IV
KEGIATAN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
KOMUNITAS
PJOK KECAMATAN JATIWANGI TAHUN 2017
|
|
|
NAMA KELOMPOK : IV
|
||
ANGGOTA
|
||
No
|
Nama
|
Nip
|
1
|
Deni Suherman, S.Pd
|
197101182003121001
|
2
|
Tarpin, S.Pd
|
196811272005011004
|
3
|
Sudiman, S.Pd
|
196405082006041005
|
4
|
Dede Dwirahayu, S.Pd
|
196403061988032004
|
5
|
Heni Sumarni, S.Pd
|
196602191988032006
|
Kegiatan
|
:
|
Mengidentifikasi
Konsep Pengembangan Potensi dan
Aktualisasi Diri Peserta Didik secara terperinci.
|
Waktu
|
:
|
3 X 45 menit
|
Bahan
|
:
|
220GD00J
Pengembangan Potensi, Modifikasi materi Pembelajaran dan Profesionalisme Guru
|
Tujuan
|
:
|
Mengidentifikasi
Konsep Pengembangan Potensi dan
Aktualisasi Diri Peserta Didik
|
Skenario Kegiatan
|
:
|
1. Siapkan bahan
bacaan dan buku sumber sesuai materi
2. Pilih
salah satu materi dalam pembelajaran PJOK
3. Susunlah
tujuan pembelajaran pada materi tersebut
|
Soal Mandiri
No
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1.
|
Apakah yang
dimaksud dengan kecakapan hidup dan apa hubungannya antara kecakapan hidup
dan potensi peserta didik. Apa persamaan antara kecakapan hidup dan potensi
Anak. Tambahkanlah contoh-contoh yang Anda dapat pahami dari penjelasan
materi pelajaran!
|
1.
Yang
di maksud dengan kecakapan Hidup (life skills) adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk mau dan berani
menghadapi problema hidup dan penghidupan secara wajar tanpa merasa tertekan,
kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga
akhirnya mampu mengatasinya.
2.
Hubungan kecakapan hidup dan potensi
anak yaitu Potensi peserta didik
sangat mempengaruhi dalam kecakapan hidup seseorang. maka dalam hal ini
semakin tinggi potensi seseorang semakin banyak pula kesempatan yang ia dapat
untuk mengembangkan dalam kehidupanya.
3. Persamaan
antara kecakapan hidup dan potensi Anak yaitu Kecakapan mampu mengenal diri atau personal, kesamaan kecakapan
untuk berpikir rasional,
4.
Contoh : Siswa mampu mengatur
pormasi dalam barisan pada saat akan berolahraga, siswa mampu mengelola
kelas, siswa mampu mengatur temannya dalam melakukan pemanasan sebelum
berolahraga
|
2.
|
Bagaimana hubungan antara mata pelajaran Penjas dengan kecakapan
hidup, dan kecakapan apa sajakah yang dapat dikembangkan melalui penjas dan
bagaimana penjelasannya?
|
1.
Hubungan antara mata pelajaran Penjas dengan kecakapan hidup yaitu karena dengan sering melakukan olahraga dan pola hidup
yang sehat maka pelakunya dlm keseharian nya akan lebih produktif dan lebih
bermanfaat dalam masyarakat atau lingkungan kerja.
2.
Kecakapan hidup apa yang dapat
dikembangkan melalui penjas yaitu Mengembangkan kecakapan keterampilan gerak
dan mampu memecahkan masalah dalam kesulitan melakukan gerak dan mampu untuk
membantu siswa melakukan pengambilan keputusan masa kini dan di masa depan.
|
3.
|
Bagaimana Anda menjelaskan hubungan antara potensi dan kemampuan gerak
serta faktor individual apa saja yang menentukan keberhasilan pembelajaran?
|
Potensi adalah kemampuan yang
terdapat dalam benda yang bergerak sedangkan kemampuan gerak sendiri adalah
gerakan yang di lakukan oleh benda tersebut.
1.
Ada materi yang dipelajari
Yakni berkaitan dengan materi yang diberikan pada siswa. Jika siswa telah memahami atau telah mengetahui konsep dalam pengalaman siswa, maka akan mempercepat proses penguasaan materi.
2.
Faktor lingkungan
siswaArtinya faktor yang
berkaitan dengan lingkungan siswa. Jika lingkungan menguntungkan, melengkapi
serta mampu mempengaruhi siswa lebih cepat menguasai materi dan mempengaruhi
prestasi atau hasil belajar siswa.
3.
Faktor instrumental
Yakni berkaitan dengan sarana dan prasarana yang ada saat pembelajaran siswa. Misalnya media pembelajaran, kelengkapan alat siswa berupa buku paket, serta kepedulian orang tua dalam memenuhi kelengkapan belajar anak.
4.
Keadaan individu
siswa
Artinya berkaitan dengan motivasi atau minat belajar siswa, karena faktor minat sebagai faktor penentu keberhasilan siswa. Meskipun berbagai sarana terpenuhi, lingkungan mendukung serta kepedulian orang tua tinggi, akan tetapi minat tidak ada, akan menyebabkan rendahnya prestasi.
5.
Proses
pembelajaran
Berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Faktor ini meliputi perencanaan, pelaksanaan serta tindak lanjut dalam pembelajaran. Pengelolaan kelas sesuai dengan langkah, materi, metode serta penggunaan media yang ada akan mempengaruhi proses transformasi nilai-nilai pembelajaran pada siswa. (Mulyasa, 2003:12) |
4.
|
Kecakapan apa sajakah yang termasuk ke dalam kecakapan generik?
Sebutkan beberapa kecakapan tersebut dan bagaimana upaya pengembangannya
dapat dilakukan dalam pembelajaran Penjas?
|
Kecakapan yang mencakup hal di antaranya yaitu :
Kecakapan personal skil, kecakapan sosial,
Kecakapan mencakup kesadaran diri atau memahami (selp awarenes) dan
kecakapan berpikir, kecakapan sosial mencakup kecakapan berkomunikasi dan
kerjasama
|
5.
|
Bagaimana Anda memahami arti dari motivasi dan peranannya dalam
keberhasilan pembelajaran. Bagaimana pula cara yang tepat untuk membangkitkan
motivasi dalam pembelajaran Penjas? Jelaskan pula bagaimana program sekolah
terkait dengan kompetisi antar kelas dan antar sekolah dapat diluncurkan
untuk mendukung potensi dan aktualisasi peserta didik?
|
Kecakapan
dalam memberikan dorongan yang timbul dalam diri seseorang secara sadar atau
tidak sadar untuk melakukan tindakan, tujuan tertentu
Progam
sekolah dalam upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Anak. Setelah membahas
beberapa tips atau cara untuk
meningkatkan motivasi belajar anak. Pemberian bea siswa, juara kelas, juara menabung,
penghargaan atlet dll sangat bermanfaat.
|
LK-KK J. Ped. KP 02
|
LEMBAR KERJA (Mandiri)
NAMA KELOMPOK : IV
|
||
ANGGOTA
|
||
No
|
Nama
|
Nip
|
1
|
Deni Suherman, S.Pd
|
197101182003121001
|
2
|
Tarpin, S.Pd
|
196811272005011004
|
3
|
Sudiman, S.Pd
|
196405082006041005
|
4
|
Dede Dwirahayu, S.Pd
|
196403061988032004
|
5
|
Heni Sumarni, S.Pd
|
196602191988032006
|
No
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1.
|
Apa perbedaan konsep evaluasi dengan konsep
assessment ditinjau dari dua model pembelajaran, yaitu: model atau pendekatan
konvensional yang memperhatikan pada hasil pembelajaran (product) dan model atau pendekatan tematik integrative yang lebih
menekankan pada proses pembelajaran (process)? Pembahasannya harus Anda
fokuskan pada esensi penilaian sebagai proses pengumpulan informasi untuk
memberi umpan balik kepada guru dan penilaian sebagai upaya menentukan status
capaian belajar anak. Tambahkan lah contoh-contoh yang Anda alami di
lapangan!
|
Konsep evaluasi
pembelajaran
Evaluasi merupakan sub sistem yang sangat
pentiang dan sangat dibutuhkan dalam setiap sistem pendidika, karena evaluasi
mencerminkan seberapa jauh perkembangan hasil belajar.
Dengan evaluasi, maju mundurnya kualitas
pendidikan dapat diketahui, dan dengan evaluasi pula, kita dapat mengetahui
titik kelemahan serta mudah mencari jalan keluar untuk berubah menjadi lebih
baik ke depannya.
Konsep
asessment
Adalah sebagai penilaian proses dan
hasil blajar siswa (out comes)
Disisi lain asessment merupakan
sarana yang secara kronologis membantuk guru dalam memonitor siswa.
Maka dari itu asessment adalah
merupakan bagian dari pembelajaran, bukan merupakan hal yang terpisahkan.
Asessment menitik beratkan penilaian
pada proses belajar siswa
Dalam hal ini asesment tidak hanya
dapat menilai hal dari proses belajar siswa saja akan tetapi juga kemajuan
belajarnya
Dengan demikian guru dapat
menentukan arah kebijakan dalam pemberian pembelajaran pada bagian materi
yang masih dianggap sulit, jadi guru dapat mempersiapkan materi tersebut
dengan baik.
|
2.
|
Apakah yang dimaksud dengan authentic assessment dan mengapa serta
bagaimana model penilaian ini diberlakukan dalam model pembelajaran
pendekatan ilmiah dan tematik terpadu dalam kurikulum 2013. Bagaimana
kedudukan penilaian otentik dalam Kurikulum 2013 tersebut.?
|
Penilain
Autentic (Autentic Asessment) adalah seuatu proses
pengumpulan, pelaporan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa
dengan menerapkan prinsif-prinsif penilaian, pelaksanaan berkelanjutan.
Bukti-bukti autentic , akurat dan konsisten sebagai akuntasbilitass publik.
Kedudukan
penilaian autentic pada kurikulum 2013 adalah memiliki
relepensi terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai tuntutan
kurikulum 2013 yang mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta
didik melalui : 5 M
1.
Mengenali
2.
Menanya
3.
Mengumpulkan informasi
4.
Mengasosiasiakan
5.
Mengkomunikasikan
|
VOLI DAN BOLA BASKET 2017
LK-KK J. Ped. KP 03
|
LEMBAR KERJA (Mandiri)
|
||
NAMA KELOMPOK : IV
|
||
ANGGOTA
|
||
No
|
Nama
|
Nip
|
1
|
Deni Suherman, S.Pd
|
197101182003121001
|
2
|
Tarpin, S.Pd
|
196811272005011004
|
3
|
Sudiman, S.Pd
|
196405082006041005
|
4
|
Dede Dwirahayu, S.Pd
|
196403061988032004
|
5
|
Heni Sumarni, S.Pd
|
196602191988032006
|
No
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1.
|
Buatlah modifikasi Pembelajaran permainan bola voli,
materi passing bawah !
|
Modifikasi pembelajaran Bola Voli Passing Bawah
Alat yang disediakan :
1. Penggunaan media Bola Plastik
2. Lapang Voli ukuran mini
3. Net Voli
4. Menimang bola dengan media papan dengan
kedua tangan
Siswa dibagi dalam 2 regu, tiap regu 4 orang atau
sesuai dengan kebutuhan
Cara permainannya sama halnya dengan permainan bola
voli biasanya/ mini, hanya cara service yaitu dilakukan dengan cara dilempar
atau dilambungkan dengan catatan harus melewati net. Pihak lawan menerima
bola tersebut dengan cara ditangkap dan di oper pada ten yang satu ke teman
iannya dalam regunya. Lemparan bola harus dilempar dengan 2 tangan dan
menerima pun dengan menggunakan 2 tangan pula, operan dilakukan sebanyak 3
kali, setelah itu bola dilempat kemabli ke lapang lawan dst.
Latihan lempar tangkap
3 vs 3 (relay game)
Fasilitas
dan peralatan
– bola voli
mini (ukuran 3 atau 4) atau bola voli normal (ukuran 5). Menggunakan
bola yang plastik/sintetis
– menggunakan
lapangan badminton atau setengah lapangan bola voli normal
– dapat
menggunakan tali untuk net atau net badminton apabila net voli tidak ada
|
2.
|
Buatlah modifikasi Pembelajaran permainan bola basket
materi passing dalam bentuk permainan !
|
Permainan TimSiswa dibagi dalam 2 tim atau kelompok yang saling bertanding. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan adalah lapangan berlantai dengan luas disesuaikan dengan jumlah siswa yang bertanding dengan dua gawang. Peraturan permainannya adalah setiap tim berusaha memasukkan bola ke gawang. Cara membawa bola yaitu dengan cara mendriblle bola sebanyak 3 pantulan. Bola hanya boleh dimainkan dengan kedua tangan. Setiap tim harus memiliki pemain yang bertugas sebagai penjaga gawang. Permainan ini merupakan gabungan dari permainan sepak bola dengan bola basket. Lama permainan adalah 2 x 15 menit.Permainan Tepuk Bola.Cara bermain :Siswa yang akan bermain disesuaikan dengan jumlah bola. Apabila ada 10 bola maka yang bermain ada 10 siswa. Kemudian dibuat area bermain yang ukurannya disesuaikan dengan kondisi lapangan. Lalu para siswa yang memgang bola melakukan dribbling di dalam area bermain. Selagi melakukan dribbling para siswa berusaha menepuk bola siswa yang lain dengan tangan yang bebas. Apabila bola tertepuk sehingga keluar dari area permainan, siswa yang bolanya tertepuk harus keluar dari daerah permainan dan dinyatakan kalah. Waktu permainan kira-kira 2 menit. Siswa yang menang adalah siswa yang masih berada di lapangan dan dalam kondisi masih mendribble bola.Permainan Tarik EkorCara Bermain :Aturan bermain hampir sama dengan permainan tepuk bola. Perbedaannya hanya setiap beserta diberi ekor yang terbuat dari tali rafia kira-kira sepanjang 20 cm. Setiap peserta sambilmendribble bola harus menarik ekor peserta lain dan berusaha melindungi ekornya agar tidak dicabut peserta lain. Peserta yang ekornya tertarik atau tercabut harus keluar dari permainan. Peserta dinyatakan menang apabila setelah waktu habis, peserta tersebut masih berada di lapangan dengan keadaan masih mendribble bola dan ekornya tidak tercabut.Permainan 10Cara bermain :Siswa dibagi menjadi 2 kelompok. Jumlah anggota kelompok bisa 10, 15 atau 20 atau disesuaikan. Guru membuat suatu area permainan yang luasnya menyesuaikan dengan kondisi yang ada.Semua peserta permainan harus berada dalam area permainan, tidak boleh keluar dari area tersebut. Siswa harus melakukan passing ke rekan sekelompoknya sampai mencapai 10 kali passing. Bola tidak boleh dibawa berjalan atau berlari. Kelompok yang tidak menguasai bola harus berusaha mengganggu yg tujuannya untuk mempersulit kelompok yang menguasai bola untuk melakukan passing, tetapi tidak boleh menyentuh anggota kelompok yang menguasai bola. Dalam melakukkan passing bola jangan sampai menyentuh lantai. Apabila bola menyentuh lantai hitungan passing harus dimulai dari awal lagi. Kelompok yang menang adalah kelompok yang bisa melakukan passing dengan sesama anggotanya sampai 10 hitungan dengan bola tanpa menyentuh lantai.Permainan Lempar Bola Ke Kardus.Cara bermain :Siswa dibagi menjadi 2 kelompok ( A dan B ) dengan jumlah yang sama. Masing masing kelompok berbaris memanjang ke belakang. Masing masing kelompok mendapat 1 bola. Ada kardus berada ditengah-tengah kelompok. Anggota dari masing-masing kelompok harus berusaha melempar bola tapi gerakannya adalah gerakkan passing dalam bola basket secara bergantian ke arah kardus tersebut berusah agar kardus tersebut bergeser ke daerah lawan Dibuat garis batas akhir. Apabila kardus melewati garis batas akhir kelompok lawan. Berarti kelompok itu keluar sebagai pemenang.Kombinasi dari Dribbling, Passing dan ShootingCara bermain :Siswa dibagi menjadi 2 kelompok dengan jumlah sama besar. Permainan ini sudah hampir menyamai permainan basket yang asli. Bedanya hanya di ring basket. Disini kita menggunakan orang sebagai ring basket. Pemain harus berusaha shooting kearah ring lawannya dan ring yang berupa orang tadi harus menangkapnya. Apabila dapat ditangkap itu menjadikan poin bagi tim yang shooting tadi. Arah bola pada shooting harus parabola. Para pemain dibolehkan melakukan dribbling, passing dan shooting. Aturan permainan bisa disesuaikan.
Rangkuman
|
3.
|
Buatlah modifikasi Pembelajaran aktivitas kebugaran
materi passing dalam bentuk permainan !
|
Lempar tangkap bola
Dibagi menjadi 3 kelompok, tiap regu sama
jumlahnya
Membuat daerah kotak 3 buah masing-masing
ukuran 5 x 5
Tiap kotak diisi dengan jumlah pemain yang
sama
Bedakan konstum bajunya atau pake tanda
warna untuk membedakan mana lawan dan mana kawan
Pada kotak sisi adalah titik (bisa dengan
ember kosong,ban bekas,kardus atau tumpukan sepatu, lemparkan ke sasaran
media tersebut.
Bola lemparan mengenai media tersebut
berarti nilai 1 dan seterusnya.
Tujuan Permainan : 1.Melatih keberanian dalam melakukan passing atas 2.Melatih ketepatan passing atas 3.Melatih kerjasama tim 4.Melatih sportifitas
5.Kebugaran
Alat yang digunakan : 1. Bola voli/basket atau bola karet/plastik 2. Ban sepeda bekas/simpai 3. Bangku
Modifikasi Pembelajaran aktivitas kebugaran
materi passing dalam bentuk permainan
|
KONVERSI HASIL NILAI PK GURU 2017
|
LEMBAR
KERJA
(MANDIRI)
NAMA KELOMPOK : IV
|
||
ANGGOTA
|
||
No
|
Nama
|
Nip
|
1
|
Deni Suherman, S.Pd
|
197101182003121001
|
2
|
Tarpin, S.Pd
|
196811272005011004
|
3
|
Sudiman, S.Pd
|
196405082006041005
|
4
|
Dede Dwirahayu, S.Pd
|
196403061988032004
|
5
|
Heni Sumarni, S.Pd
|
196602191988032006
|
No
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1.
|
Arief Sujana, S.Pd. adalah guru PJOK dengan jabatan Guru Pertama pangkat dan golongan ruang Penata Muda
III/a TMT 1 April 2015. Arief Sujana, S.Pd. yang mengajar 26 jam tatap muka
per minggu dan telah mengikuti PK GURU pada April 2016 dengan nilai 40.
Apakah Arief Sujana, SPd. dapat naik pangkat tepat waktu (4 tahun) setingkat
lebih tinggi, apabila unsur PKB dan penunjang memenuhi syarat kenaikan
pangkat?
|
1.
Konversi hasil nilai PK GURU =
40 diubah ke skala 0 – 100 sesuai Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009:
40
NilaiPK Guru= ————– x 100 =
71,42
56
Ingat nilai tertinggi PKG pembelajaran
adalah 56.
2.
Berdasarkan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun
2009 tetapkan range nilai PKG dalam skala 0 – 100. Nilai 71,42 ternyata
berada dalam rentang 61 – 75 dalam skala tersebut dengan sebutan “Cukup”
(100%).
3.
Tentukan angka kredit per tahun
yang diperoleh Arief Sujana, S.Pd. dengan menggunakan rumus tersebut di atas;
maka angka kredit yang diperoleh Arief Sujana, S.Pd. untuk sub unsur
pembelajaran pada tahun 2012 (dalam periode 1 tahun) adalah :
(AKK – AKPKB – AKP)
x (JM/JWM) x NPK
kredit per tahun =
————————————
4
{(50-3-5) x 24/24 x
75%}
= ————————————
= 7,88
4
!
untuk menetapkan AKK, AKPKB dan AKP wajib atau yang dipersyaratkan lihat
Pasal 5 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No. 16 Tahun 2009. Arief Sujana, S.Pd.
mengajar 26 jam tetap dihitung JM/JWM = 24/24, karena kewajiban mengajar 24 –
40 jam mengajar tatap muka.
4.
Angka kredit yang diperoleh
Arief Sujana, S.Pd. sebanyak 7,88 per tahun. Apabila Arief Sujana, S.Pd.
memperoleh nilai kinerja tetap “baik”, maka angka kredit untuk unsur
pembelajaran yang dikumpulkan selama 4 tahun adalah 7,88 x 4 = 31,52
|
|
|
|
|
|
5.
Apabila Arief Sujana, S.Pd.
melaksanakan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan melakukan
kegiatan penunjang memenuhi syarat kenaikan pangkat, maka Arief Sujana, S.Pd
memperoleh angka kredit PKB 3 (dari pengembangan diri) dan angka kredit
penunjang 5. Jadi Arief Sujana S.Pd memperoleh angka kredit selama 4 tahun
sebesar 32,52 + 3 + 5 = 39,52.
Kesimpulan:
Karena angka kredit
yang dipersyaratkan untuk naik pangkat/jabatan adalah 50 (Guru Pertama pangkat
Penata muda, golongan ruang III/a ke Guru Muda pangkat Penata Muda Tingkat I,
golongan ruang III/b). Jadi Arief Sujana, S.Pd tidak dapat naik
pangkat/jabatan tepat dalam 4 tahun.
|
2.
|
Adi Agus, S.Pd. jabatan Guru Madya pangkat
Pembina golongan ruang IV/a TMT 1 April 2013 mengajar mata pelajaran PJOK dan diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Adi Agus, SPd.
memperoleh hasil penilaian kinerja sebagai guru 50 dan sebagai kepala sekolah
mendapat nilai 20, serta melaksanakan tugas mengajar tatap muka 6 jam per
minggu berturut-turut selama 4 tahun. Jika ybs dalam 4 tahun terakhir
memperoleh 4 angka kredit dari kegiatan pengembangan diri, 10 angka kredit
dari publikasi ilmiah dan karya innovatif, dan 8 angka kredit dari kegiatan
penunjang, apakah Adi Agus, SPd. dapat naik pangkat dalam kurun waktu 4
tahun?
|
·
Perhitungan angka kredit
tugas pembelajaran:
1.
Konversi hasil
penilaian kinerja tugas pembelajaran Adi Agus, S.Pd. ke skala nilai
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 adalah: 50/56 x 100 = 89,29
2.
Nilai kinerja guru
untuk unsur pembelajaran/pembimbingan = 89,29 masuk dalam rentang 76 – 90
dengan kategori “Baik (100%)”.
3.
Angka kredit per
tahun unsur pembelajaran yang diperoleh Adi Agus, S.Pd. adalah:
(AKK – AKPKB –
AKP) x (JM/JWM) x NPK
Angka kredit per tahun = —————————————
4
[{150 - (4 + 12) -15 } x
6/6 x 100%]
=
—————————————– = 29,75
4
4
·
Perhitungan angka kredit tugas tambahan
sebagai Kepala Sekolah:
1.
Konversi hasil penilaian
kinerja tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah Adi Agus, S.Pd.ke skala nilai
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 adalah: 20/24 x 100 = 83,33
2.
Nilai kinerja Adi
Agus, S.Pd. untuk unsur tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah = 83,33 masuk
dalam rentang 76 – 90 dengan kategori “Baik (100%)”.
3.
Angka kredit per
tahun unsur tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah yang diperoleh Adi Agus,
S.Pd. adalah:
|
(AKK – AKPKB
– AKP) x NPK
Angka kredit satu tahun
= —————————
4
{150 –
(4 + 12) – 15} x 100%
———————————— = 29,75
4
4.
Total angka kredit
yang diperoleh Adi Agus, S.Pd. untuk tahun 2013 sebagai guru yang mendapat
tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah adalah = 25% (29,75) + 75% (29,75)
= 7,44 + 22,31 = 29,75
5.
Karena selama 4
(empat) tahun terus menerus Adi Agus, S.Pd. mempunyai nilai kinerja yang
sama, maka nilai yang diperoleh Adi Agus, S.Pd. sebagai kepala sekolah
adalah: 4 x 29,75 = 119
6.
Jika Adi Agus,
S.Pd. melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan dan
memperoleh 4 angka kredit dari kegiatan pengembangan diri, 10 angka kredit
dari publikasi ilmiah, dan karya inovatif, serta 8 angka kredit dari kegiatan
penunjang, maka Adi Agus, S.Pd. memperoleh angka kredit kumulatif sebesar =
119 + 4 + 10 + 8 = 141.
Kesimpulan : Adi Agus, S.Pd. tidak
dapat naik pangkat dari golongan ruang IV/a ke golongan ruang IV/b dengan
jabatan Guru Madya dalam waktu 4 tahun, karena belum memenuhi persyaratan
angka kredit yang diperlukan (150) untuk naik pangkat dan jabatan
fungsionalnya (Permenegpan dan RB No. 16 Tahun 2009).
|
KOMPONEN PKB : KLIK
LK-KK J. Pro. KP 05
|
LEMBAR
KERJA (Mandiri)
NAMA KELOMPOK : IV
|
||
ANGGOTA
|
||
No
|
Nama
|
Nip
|
1
|
Deni Suherman, S.Pd
|
197101182003121001
|
2
|
Tarpin, S.Pd
|
196811272005011004
|
3
|
Sudiman, S.Pd
|
196405082006041005
|
4
|
Dede Dwirahayu, S.Pd
|
196403061988032004
|
5
|
Heni Sumarni, S.Pd
|
196602191988032006
|
No
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1.
|
Jelaskan Komponen
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan !
|
PKB dilaksanakan bertujuan
supaya kebutuhan guru
untuk mencapai standar kompetensi profesi dan/atau meningkatkan kompetensinya
di atas standar kompetensi profesinya yang sekaligus berimplikasi kepada
perolehan angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan fungsional guru.
PKB mencakup tiga hal;
1.
Pengembangan diri,
Pengembangan diri adalah upaya-upaya
untuk meningkatkan profesionalisme diri agar memiliki kompetensi yang sesuai
dengan peraturan perundang-undangan agar mampu melaksanakan tugas pokok dan
kewajibannya dalam pembelajaran/pembimbingan termasuk pelaksanaan tugas-tugas
tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/ madrasah. Kegiatan pengembangan
diri terdiri dari diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru untuk mencapai
dan/atau meningkatkan kompetensi profesi guru yang mencakup:
kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional atau
Pengembangan diri adalah upaya untuk
meningkatkan profesionalisme diri agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan atau kebijakan pendidikan nasional serta
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. Kegiatan
pengembangan diri dapat dilakukan melalui diklat fungsional dan/atau kegiatan
kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian guru.
2.
Publikasi ilmiah,
Publikasi ilmiah adalah karya tulis
ilmiah yang telah dipublikasikan kepada masyarakat sebagai bentuk kontribusi
guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah dan
pengembangan dunia pendidikan secara umum.
3.
Karya inovatif.
Usaha seseorang dengan mendayagunakan
pemikiran, kemampuan imajinasi, berbagai stimulan, dan individu yang
mengelilinginya dalam menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri
ataupun lingkungannya.
Dengan menilik kondisi dan perkembangan
dunia yang semakin menglobal sementara kedudukan guru yang tidak tergeserkan
dalam fungsinya sebagai pencerdas bangsa dan memajukan dunia pendidikan,
tentunya menjadi ‘kemestian’ kata kunci ‘profesional’ guru yang wajib selalu
ditingkatkan disamping perlu juga dilakukan program-program lain yang
mendukung.Karena itu, guru jangan sampai hanya disibukkan dengan mengajar
saja (meski memang sudah menjadi aktivitas rutin yang dilakoni guru), tapi
juga harus mampu menampilkan profesionalitasnya dalam menjalankan
fungsi-fungsinya.
|
2.
|
Jelaskan mekanisme
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan !
|
Mekanisme
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan !
Yaitu :
Mekanisme yang
harus ditempuh untuk melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan
(PKB)
Tahap 1: Setiap awal tahun semua
guru wajib melakukan evaluasi diri untuk merefleksikan kegiatan yang telah
dilakukan pada tahun ajaran sebelumnya. Evaluasi diri dan refleksi merupakan
dasar bagi seorang guru untuk menyusun rencana kegiatan pengembangan
keprofesian yang akan dilakukan pada tahun tersebut
Tahap 2: Hasil evaluasi diri guru yang dilengkapi dengan dokumen
pendukung antara lain perangkat pembelajaran yang telah disiapkan oleh guru
yang bersangkutan selanjutnya akan digunakan untuk menentukan profil kinerja
guru dalam menetapkan apakah guru akan mengikuti program peningkatan kinerja
untuk mencapai standar kompetensi profesi atau kegiatan pengembangan
kompetensi lebih lanjut.
Tahap 3: Melalui konsultasi dengan
Kepala Sekolah, Guru dan Koordinator Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
membuat perencanaan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan
(menggunakan Format-2). Konsultasi ini diperlukan untuk menentukan apakah
kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dilaksanakan di sekolah, di
KKG
Tahap 4: Koordinator
pengembangan keprofesian berkelanjutan tingkat sekolah bersama dengan Kepala
Sekolah, menetapkan dan menyetujui rencana final kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan bagi guru (Format 2-3). Perencanaan tersebut memuat
kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang akan dilakukan oleh guru
baik secara mandiri dan/atau bersama-sama dengan guru lain di dalam sekolah,
di KKG/MGMP/MGBK maupun kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan. Dinas Pendidikan diharapkan dapat memfasilitasi kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan yang akan dilaksanakan di
kabupaten/kota dan memberikan anggaran atau subsidi kepada sekolah maupun
KKG/MGMP/MGBK.
Tahap 5: Guru menerima rencana program pengembangan keprofesian
berkelanjutan yang mencakup kegiatan yang akan dilakukan di dalam dan/atau luar
sekolah. Rencana kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan juga
mencakup sasaran yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu setelah guru
mengikuti program pengembangan keprofesian berkelanjutan. Jika diperlukan,
dalam melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan, seorang
guru dapat menerima pembinaan berkelanjutan dari seorang guru pendamping.
Guru pendamping tersebut ditetapkan oleh kepala sekolah dengan syarat telah
berpengalaman dalam melaksanakan proses pembelajaran dan telah mencapai
standar kompetensi yang telah ditetapkan serta memiliki kinerja minimal baik
berdasarkan hasil penilaian kinerja guru.
Tahap 6: Guru selanjutnya melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan yang telah direncanakan baik di dalam dan/atau di luar sekolah.
sekolah berkewajiban menjamin bahwa kesibukan guru melaksanakan kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan tidak mengurangi kualitas pembelajaran
peserta didik.
Bagi guru yang telah memiliki kompetensi sesuai standar atau di atas
standar
Program pengembangan keprofesian berkelanjutan (Diklat Pengembangan)
diarahkan kepada peningkatan dan pengembangan kompetensi terkait dengan
pelaksanaan tugas utama/kinerja guru, pengembangan model pembelajaran aktif
dan materi-materi ajar berbasiskan IT/ICT, serta pengembangan
kompetensi untuk menghasilkan publikasi ilmiah/karya inovatif.
Tahap
7: Setelah mengikuti program pengembangan keprofesian
berkelanjutan, guru wajib mengikuti penilaian kinerja guru di akhir semester.
Penilaian kinerja guru di akhir semester tersebut dimaksudkan untuk melihat
peningkatan kompetensi yang telah dicapai oleh guru setelah melaksanakan
pengembangan keprofesian berkelanjutan. Selain itu, hasil penilaian kinerja
yang diperoleh akan dikonversi ke perolehan angka kredit. Gabungan angka
kredit perolehan dari penilaian kinerja guru dan pengembangan keprofesian
berkelanjutan yang telah diikuti guru akan diperhitungkan untuk kenaikan
pangkat dan jabatan fungsional guru serta merupakan bahan pertimbangan untuk
pemberian tugas tambahan atau pemberian sanksi bagi guru. Sebagai bukti bahwa
guru telah melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru
diwajibkan membuat deskripsi diri terkait dengan kegiatan pegembangan
keprofesianberkelanjutan yang dilaksanakan dan dilampirkan dalam usulan angka
kreditnya.
Tahap 8: Di akhir semester, semua guru dan koordinator pengembangan keprofesian berkelanjutan
tingkat sekolah melakukan refleksi apakah kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan yang telah diikutinya benar-benar bermanfaat dalam meningkatkan
kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran. (Format-4).
Dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan
sebagaimana dijelaskan pada tahapan tersebut perlu dilakukan kegiatan
monitoring dan evaluasi. Kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut dilakukan
oleh Koordinator pengembangan keprofesian berkelanjutan kabupaten/kota
bekerjasama dengan Koordinator pengembangan keprofesian berkelanjutan tingkat
sekolah. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui
apakah kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan monitoring dan evaluasi
direncanakan dan dilaksanakan dengan aktivitas mengkaji kekuatan,
permasalahan dan hambatan serta pemecahannya untuk perbaikan kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan di masa mendatang. Kegiatan monitoring
dan evaluasi yang dilakukan oleh koordinator dilaksankaan pada pertengahan
pelaksanaan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
|
KTI
NAMA LEMBAR KERJA : LK 1, LK 2 | ||||||||||||||||
NAMA KELOMPOK : IV | ||||||||||||||||
ANGGOTA | ||||||||||||||||
No | Nama | Nip | ||||||||||||||
1 | Deni Suherman, S.Pd | 197101182003121001 | ||||||||||||||
2 | Tarpin, S.Pd | 196811272005011004 | ||||||||||||||
3 | Sudiman, S.Pd | 196405082006041005 | ||||||||||||||
4 | Dede Dwirahayu, S.Pd | 196403061988032004 | ||||||||||||||
5 | Heni Sumarni, S.Pd | 196602191988032006 | ||||||||||||||
NO | NAMA PERANKAT | FUNGSI | KETERANGAN | |||||||||||||
1 | DVD Player | Drive berarti penggerak atau pemutar.DVD ROM DRIVE berarti penggerak atau pemutar pada sebuah DVD ROM.perangkat ini memiliki bentuk fisik yang sama persis seperti CD ROM DRIVE akan tetapi memiliki fungsi yang berbeda fungsi DVD ROM DDRIVE adalah untuk membaca data atau program pada DVD |
|
|||||||||||||
2 | Scaner | Berfungsi sebagai alat yang bisa membaca, merekam dan mengambil informasi suatu benda baik 2D atau 3D dan menghimpunnya untuk anda dengan berbentuk gambar. Begitu juga dengan Fungsi Scanner Komputer. Berbeda dengan Printer, Scanner hanya bisa mengambil informasi gambar dan menampilkan pada Komputer dan bisa diambil dalam bentuk file data. Jadi jika anda memasukkan foto maka akan menghasilkan foto itu sendiri dalam bentuk digital (gambar dalam komputer), dan jika anda memasukkan benda maka akan menghasilkan gambar itu sendiri. |
|
|||||||||||||
3 | Reiciver | dirancang untuk penerimaan sinyal televisi, yang berarti harus dihubungkan ke pesawat TV, yang dapat digunakan sebagai OSD (on screen display). Dalam kenyataannya, sisi depan umumnya sangat sedikit dilengkapi dan hanya terdapat beberapa tombol dan peraga, hanya sangat sedikit receiver yang bisa menampilkan nama serta informasi lainnya melalui tampilan alphanumeric, kadang-kadang tanpa tampilan sama sekali. Sehingga jika Anda adalah pehobi radio, Anda harus menyalakan TV untuk mengetahui saluran yang sedang didengarkan. |
|
|||||||||||||
4 | Komputer | 1. Mempermudah pekerjaan. 2. Sebagai Alat komunikasi 3. Sebagai alat untuk hiburan |
|
|||||||||||||
5 | Projector | ![]()
|
||||||||||||||
6 | Notebook / Laptop | sebagai media yang sangat membantu rutinitas pekerjaan seseorang, terutama bagi mereka yang mobilitasnya tinggi. Dimana laptop memang didesign kecil, ringan, portable, sehingga mudah uuntuk dibawa kemana-mana. Laptop juga memiliki baterai seperti halnya handphone yang berguna sebagai menyimpan sumber listrik untuk menyalakan laptop, tanpa perlu disambungkan dengan sumber listrik. |
|
|||||||||||||
6 | Notebook / Laptop | sebagai media yang sangat membantu rutinitas pekerjaan seseorang, terutama bagi mereka yang mobilitasnya tinggi. Dimana laptop memang didesign kecil, ringan, portable, sehingga mudah uuntuk dibawa kemana-mana. Laptop juga memiliki baterai seperti halnya handphone yang berguna sebagai menyimpan sumber listrik untuk menyalakan laptop, tanpa perlu disambungkan dengan sumber listrik. |
|
|||||||||||||
7 | Mainboard atau Motherboard | Pengatur koneksi input-output (chipset), soket prosessor, soket memory (RAM), soket kartu grafis (VGA card) dan soket kartu tambahan (additional cards seperti PCI, ISA). |
|
|||||||||||||
8 | Hardidisk | Harddisk adalah media penyimpanan data permanen, jadi data tidak hilang meskipun listrik sudah dimatikan. Harddisk berisi sebuah cakram magnetik yang mampu menyimpan data. Ukuran harddisk dinyatakan dalam Byte (B), contoh: 160GB (160 milyar byte). Harddisk ditemukan pertama kali oleh Reynold Johnson di tahun 1956. Harddisk pertama berukuran 4.4 MB |
|
|||||||||||||
9 | Optical Drive |
|
||||||||||||||
10 | Keyboard | Keyboard adalah sebuah papan ketik yang berisi semua model huruf, angka, karakter dan tanda baca yang menjadi sarana bagi pengguna komputer dalam memasukkan data ke komputer |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar